Bahagia itu
maknawi juga bersifat rohaniah, rasa senang bukan bahagia sekalipun ia berharta
kerna semua itu bersifat lahiriah ia bukanlah hakikat bahagia, tenang (sakinah) itulah
tanda bahagia, tiada tenang kan keluh kesah, bila tiada kebahagiaan hidup penuh
kepuraan.
Mazmummah punca tiada bahagia kerana terus mengekalkannya rasa ragu, tidak percaya, sangka buruk, hasad
dengki, gila dunia, sombong, bongkak, dan merosakkan segala.
Carilah tenang (sakinah)
dapatkan bahagia, cintakan allah setiap masa bila zikrullah dihayatai barulah
bahagia diperolehi.
Dari titisan air mata kita belajar mengerti, dari rasa kehilangan kita belajar menghargai, dari rasa bersalah kita belajar memafi, dari sebuah harapan kita belajar berusaha, dari sebuah usaha kita belajar redho meredhoi, dari sebuah redho kita belajar ketulusan,
dari sebuah ketulusan kita belajar mengenali, dari sebuah pengenalan kita belajar memahami, dari sebuah pemahaman kita belajar muwafakat (kerjasama), dari sebuah muwafakat kita belajar membina diri, keluarga dan masyarakat.
Dari titisan air mata kita belajar mengerti, dari rasa kehilangan kita belajar menghargai, dari rasa bersalah kita belajar memafi, dari sebuah harapan kita belajar berusaha, dari sebuah usaha kita belajar redho meredhoi, dari sebuah redho kita belajar ketulusan,
dari sebuah ketulusan kita belajar mengenali, dari sebuah pengenalan kita belajar memahami, dari sebuah pemahaman kita belajar muwafakat (kerjasama), dari sebuah muwafakat kita belajar membina diri, keluarga dan masyarakat.
Hakikat bahagia lahirnya dari
ketulusan jiwa berteraskan niat (nawaitu) dari awal kita melangkah, bila ada
ikhlas maka hadirnya sabar redho dan tawakkal.
Lumrah hidup inginkan semua kan menjadi miliknya kerna ia menyangka semua yang ia miliki itu adanya bahagia, jika tiada redho kerna terlalu mengharap akhirnya kecundang
menimpa diri bila ujian tiba menguji jiwa.
Carilah tenang dapatkan bahagia, lahirkan rasa syukur, jadikan
diri bersifat berlapang dada (salamatun sadrin), bila itulah yang diamalkan
maka lahirlah ta’awun menjadi penawarnya, menjadikan kita insan yang luhur di wajah pasti terukir sebuah senyuman indah lahirnya dari hati yang benar tulus.
Bismillahirahmanirrahim...
Alhamdulillahirabbil 'alamin... Washolatuwassalamu'a ashrafil anbia iwal mursalin. Wa'ala alihi washohbihi ajma'in... Ya Allah bantulah kami mencari sinar bahagia, memohon perlindungan dari segala kejahatan dan kecelakaan. Teguhkanlah iman kami. sucikanlah hati-hati kami. Bersihkanlah hati kami sebagai mana Engkau membersihkan hati para RasulMu... Berikanlah kami 1001 ketenangan dan kelapangan masa...Jadikanlah hati kami yakni hati yang sentiasa mengingati mu wahai Allah...dan peliharalah kami semua pembaca blog ini dari kelalaian walaupun sesaat ya Allah...Berikanlah petunjuk Mu pada kami agar kami sentiasa berada di jalan yang BENAR..Redhailah atas setiap perbuatan kami ya Allah...Jadikan kerja amal kami semata2 hanya kerana Mu wahai Allah... Terangkan hati2 kami...Bantulah kami dalam menundukkan nafsu kami..Jauhilah kami daripada gangguan iblis dan berkelakuan zalim....Semoga apa yang kami buatkan mendapat keberkatan dan redha Mu ya Allah...Rabbana atina fiddunya hasanah..Wafil akhirati hasanah..Waqhina 'azabannar..Wasshollallahu 'ala saidina muhammad wa'ala alihi washohbi wasallim....Walhamdulillahirabbil'alamin....
Salam senyuman untuk semua.....
"rehatkan minda, senyum dan zikir"....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan